Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Maria Kristin Yulianti

kamu pengunjung yg keberapa??

Jumat, 15 Mei 2009

Maria Kristin (4) Nonton Bareng, Keluarga Tak Doyan Makan


Tuban – Ada rutinitas tersendiri di keluarga pasangan Yuli Purnomo (45) dan Herbiyanti (42) warga Desa Rayung, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.

Yakni melihat anak puteri pertamanya, Maria Kristin Yulianti, yang tak lain adalah altet bulu tangkis tunggal wanita kebanggaan Indonesia, ketika bermain di tiap turnamen yang diikutinya.

Walaupun hanya di layat televisi, keluarga Yuli tidak pernah melewatkan pertandingan yang melibatkan Maria Kristin.

Seperti saat Maria, begitu atlet berparas manis itu dipanggil, berlaga di Olympiade Beijing, China. Saat melawan Zhang Ning di babak semifinal, Jumat (15/8/2008), Yuli bersama istrinya bermandi keringat di depan televisi.

Ia bersama keluarga dan beberapa teman Maria yang menyaksikan langsung di rumah kediaman mereka, awalnya tidak menyangka kalau pertandingannya siang hari.

Sebab, salah satu televisi yang menyiarkan olympiade sebelumnya menayangkan pidato kepresidenan memperingati HUT RI Ke-63.

Namun, saat selesai acara rapat paripurna di gedung DPRRI tersebut, pertandingan live Maria melawan jago gaek tuan rumah, Zhang Ning langsung dihelat.

Akhirnya, kebiasaan makan sebelum menyaksikan pertandingan Maria tidak dilakukan. Hal itulah yang membuat seluruh keluarga akan sulit menelan nasi atau makanan lain, setelah Maria bertanding.

Hal itu terbukti, disela-sela pertandingan berlangsung dan Maria tertinggal dari Zhang Ning, spot jantung terjadi dihampir seluruh ruangan. Walaupun perut terasa melilit, namun keluarga juga belum bisa makan sedikit pun.

"Hal itu biasa terjadi saat Maria bertanding. Walaupun menang, kami serasa tidak bisa menelan nasi atau makanan lain," tegas Yuli kepada beritajatim.com, yang ikut nonton bareng di rumah Maria.

Nonton bareng tersebut nampak serasa lebih emosional dibandingkan dengan nonton bareng yang lain. Sebab, dengan sepenuh hati keluarga Maria memberikan support dan mencurahkan semua doa, hanya demi kemenangan Maria.

Tetapi, akhirnya perjuangan Maria terhenti di perhelatan Olympiade Beijing dengan manis, walaupun takluk dari Zhang Ning.

Seperti biasa, adat kesulitan untuk mengisi perut yang keroncongan lagi-lagi harus diderita oleh keluarga Yuli. Bahkan, hingga menjelang mata hari terbenam, tanda hari akan beranjak malam, mereka juga mengaku belum makan sedari siang.

"Kami masih terharu dengan perjuangan Maria yang tak kenal lelah," tegas ibunda Maria sambil mengusap air matanya yang mulai meleleh.

Walaupun begitu, kondisi tersebut akan kembali normal jika suasana mulai mereda. Mereka juga akan langsung mengisi perut yang sejak pukul 12.00 WIB belum terisi sedikitpun makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar